Jumat, 13 November 2015

daratan empat musim

0 comments

selamat pagi daratan empat musim.
apakah hari ini seindah musim semi?
apakah hari ini sehangat musim panas?
apakah hari ini sendu bagai musim gugur?
ataukah hari ini membeku bagai musim dingin?

aku masih di sini di daratan tropis, yang hanya punya musim hujan dan kemarau.
hanya ada terlalu panas dan terlalu dingin.
aku baru saja menari di bawah hujan,
setelah beberapa bulan ini terbakar kemarau.

mungkin november ini masih diselimuti sendu musim gugur di daratanmu.
ataukah sedang membeku diselimuti salju? jika iya, bersabarlah.
ada musim semi indah yang menantikanmu, siapkan pakaian terbaikmu untuk melihat bunga bermekaran di taman.
masih ada pula musim panas yang menghangatkan nanti, jadi dingin ini hanya sementara, bersabarlah.

jembatan yang pernah menghubungkan daratanku dan daratanmu telah hancur dengan sendirinya.
bukan kehendakku ataupun kehendakmu, tapi ini adalah kehendakNya.
aku terlempar ke daratanku tanpa mampu merangkak ke daratanmu.
sudahlah tak apa, beginilah cara tuhan pertemukan kita dan pisahkan kita.
setidaknya kita pernah tau dan belajar bahwa musimku dan musimmu berbeda.

aku tak bisa merangkak ke daratan empat musim, terlalu indah dan terlalu menyakitkan di saat bersamaan.
saat musim semi, aku tak bisa memandang bunga dengan tentram di daratanmu sementara daratanku porak poranda diterjang badai.
musim panas datang, dan aku mungkin harus menikmati hangat mentari saat kulihat daratanku dilanda kekeringan.
di musim semi aku harus menangisi daun daun jatuh di daratanmu sementara di daratanku sedang terbakar tak bersisa.
dan musim dingin di daratanmu kunikmati dengan membeku berbaring di atas tumpukan salju saat daratanku menampakkan pelangi di atas gerimis.

tak ada lagi jembatan penghubung, aku tak mampu hidup di daratanmu, begitupun kamu yang tak mampu hidup di daratanku.
aku hidup dengan caraku sendiri dan kamupun begitu.
aku memilih tinggal di daratan tropisku dan engkau memilih tinggal di daratan empat musimmu.
maka inilah jalanku, jalanmu, dan jalan yang Ia tunjukan untuk kita.

 

Catatan Empat Musim Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template